Tuesday, December 13, 2011

ANGKA INDEKS

Pertemuan 8
ANGKA INDEKS

8.1 Pengertian Angka Indeks

 Angka indeks adalah suatu konsep untuk menjelaskan perubahan dari waktu ke waktu (bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan)
 Banyak digunakan di bidang ekonomi dan perusahaaan
 Dinyatakan sebagai angka perbandingan yang perubahan relatifnya dinyatakan dalam persen.

Sebagai contoh:
Perhitungan Angka Indeks Penjualan Kendaraan Bermotor
Tahun 1983 - 1986 (dalam miliar rupiah)

Tahun Jumlah Penjualan Angka Indeks
1983 10 100%
1984 8 (8/10)*100% = 80%
1985 12 (12/10)*100% = 120%
1986 15 (15/10)*100% = 150%


8.2 Kegunanaan Angka Indeks

 Melihat perubahan (harga, kuantitas, atau nilai) dari satu periode ke periode lainnya (bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan, dsb)
 Dipakai sebagai indikator perubahan.

8.3 Macam Angka Indeks

Ada tiga macam angka indeks utama di bidang ekonomi, yaitu:

1. Indeks Harga (Price Index)
Menunjukkan perubahan harga dari satu periode ke periode lain.
2. Indeks Kuantitas (Quantity Index)
Menunjukkan perubahan kuantitas (misalnya volume penjualan, jumlah produksi, dsb.) dari satu periode ke periode lain.
3. Indeks Nilai (Value Index)
Menunjukkan perubahan nilai uang dari satu periode ke periode lain. Nilai ini dapat diperoleh dari hasil kali antara harga dan kuantitas.

8.4 Langkah Penyusunan Angka Indeks

1. Menentukan tujuan. Tujuan  menentukan macam data yang akan dikumpulkan. Jika ingin mengetahui pola gerak musim, maka data yang tepat adalah data kwartalan atau bulanan.

2. Macam barang/komoditas. Tidak mungkin menghitung semua populasi barang. Maka digunakan metode sampling untuk mengambil sebagian barang. Misalnya untuk:
kebutuhan bahan pokok  sembilan bahan pokok (Sembako)
3. Memilih sumber data. Untuk suatu kepentingan tertentu, gunakan sumber data yang sama, agar data konsisten. Setiap instansi memiliki kepentingan yang berbeda. Jadi datanya mungkin berbeda.
4. Memilih tahun dasar. Perhitungan angka indeks selalu didasarkan pada suatu periode atau waktu tertentu yang disebut Tahun Dasar (Base Year).
 Tahun dasar dipilih tahun kondisi normal, ekonomi stabil
 Tahun dasar tidak terlalu jauh dengan tahun yang akan dihitung angka indeksnya (current year). Sebagai contoh, 1970 (tahun dasar) terlalu jauh untuk menentukan angka indeks biaya hidup tahun 2004. Konsep biaya hidup mungkin telah banyak berubah.
5. Memilih faktor pembobot (weight). Untuk menghitung angka indeks terbobot, kita perlu menentukan besarnya bobot.
6. Memilih metode perhitungan angka indeks.

8.5 Angka Indeks untuk Komoditas Tunggal

8.5.1 Angka Indeks Sederhana

Rumus:
Indeks Harga = (Pn/P0) * 100%
Indeks Kuantitas = (Qn/Q0) * 100%
Indeks Nilai = (Pn Qn/P0 Q0) * 100%

Keterangan:
Pn = harga pada tahun yang dihitung indeks-nya
P0 = harga pada tahun dasar.
Qn = jumlah produk pada tahun ke-n.
Q0 = jumlah produk pada tahun dasar.

Contoh perhitungan
Tahun Harga per kg
(P) Jumlah produk
(Q) Nilai
(P*Q)
o: 1981 (th. dasar) 250 200 50.000
n: 1986 400 250 100.000

Indeks Harga = (Pn/P0) * 100% = (400/250)*100% = 160%
Indeks Kuantitas = (Qn/Q0) * 100% = (250/200)*100% = 125%
Indeks Nilai = (Pn Qn/P0 Q0)*100% = (100.000/50.000)*100% = 200%



8.5.2 Relatif Dasar Tetap (Fixed-Base Relatives)

Untuk rangkaian waktu yang memuat informasi lebih dari 2 tahun, ada beberapa untuk menghitung, antara lain dengan metode:

Contoh perhitungan:

Tahun Harga per kg
(Pn) Indeks (rasio sederhana)
1981 = 100% Rata-rata 1981-1983 = 100%
1981 Rp 250 100% 71,4%
1982 300 120% 85,7%
1983 500 200% 142,9%
1984 200 80% 57,1%
1985 220 88% 62,9%
1986 400 160% 114,3%


Hitung indeks harga relatif dengan menggunakan:
(a) tahun 1981 sebagai tahun dasar = 100%
(b) rata-rata harga tahun 1981-1983 sebagai dasar.

Penyelesaian:
(a) Indeks relatif tahun 1982 = (300/250)*100% = 120%
tahun 1983 = (500/250)*100% = 200%
dst.
(b) Harga rata-rata 1981-1983 = (250+300+500)/3 = 350 = 100%
Indeks relatif tahun 1981 = (250/350)*100% = 71,4%
Indeks relatif tahun 1982 = (300/350)*100% = 85,7%
dst.

8.6 Angka Indeks Gabungan (sejumlah komoditas)
Angka indeks gabungan disusun dari serangkaian waktu untuk sejumlah komoditas. Sebagai contoh untuk mengetahui perubahan relatif kebutuhan hidup. Ada beberapa metode yang dapat digunakan.

8.6.1 Angka Indeks Laspeyres:
Dalam penghitungan angka indeks Laspeyres, faktor pembobot yang digunakan adalah kuantitas/jumlah pada tahun dasarnya (Q0).



L = Angka indeks Laspeyres
Pn = Harga tahun n
P0 = Harga tahun dasar (0)
Q0 = Kuantitas tahun dasar (0)

Contoh Perhitungan Indeks Laspeyres

Macam
Barang Harga Kuantitas Nilai
1980(Po) 1981 (Pn) 1980(Qo) 1981(Qn) PoQo PnQo
A 6 20 2 3 12 40
B 3 7 3 2 9 21
C 4 10 2 3 8 20
D 4 10 1 2 4 10
E 5 13 1 2 5 13
 = 38  = 104

L = (104/38)*100% = 273,7%

8.6.1 Angka Indeks Paasche:
Angka indeks terbobot Paasche menggunakan faktor pembobot kuantitas tahun n (Qn).



P = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun n
P0 = harga tahun dasar (0)
Qn = kuantitas tahun n.


Macam
barang Harga Kuantitas Nilai
1980(Po) 1981 (Pn) 1980(Qo) 1981(Qn) PoQn PnQn
A 6 20 2 3 18 60
B 3 7 3 2 6 14
C 4 10 2 3 12 30
D 4 10 1 2 8 20
E 5 13 1 2 10 26
 = 54  = 150

P = (150/54) * 100% = 278,5%

0 comments:

Post a Comment

Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik selec profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu dan publish
Form komentar ini tanpa moderasi dan verifikasi, jangan kirim SPAM ya..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management