Thursday, March 22, 2012

Pembunuh Berantai Termuda Di Amerika







Harding Jesse Pomeroy (November 29, 1859 - September 29, 1932) adalah orang termuda yang dinyatakan bersalah atas kejahatan pembunuhan tingkat pertama dalam sejarah Commonwealth of Massachusetts.

Jesse Pomeroy dilahirkan di Charlestown, Massachusetts, untuk Charles dan Ruthann Pomeroy. Dia adalah yang kedua dari dua anak; saudaranya, Charles Jr setahun lebih tua.

Di tahun 1871-1872, ada laporan bahwa beberapa anak laki-laki muda yang berjalan sendirian ke daerah-daerah terpencil dan diserang oleh anak laki-laki yang sedikit lebih tua. Namun, tak seorang pun ditangkap.

Pada tahun 1872, Ruthann dan kedua anak pindah ke Boston Selatan. Serangan Pomeroy terhadap anak-anak muda terus berlanjut, dan ia akhirnya ditangkap dan kasusnya didengar di depan hakim pengadilan anak-anak. Pomeroy dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman yang Lyman School for Boys di Westborough, Massachusetts, untuk minoritas (yaitu, sampai ia berumur 18). The Boston Globe membahas cerita ini; baris terakhir dari artikel: "Pada umumnya menyimpulkan bahwa ia anak laki-laki yang cacat secara mental."

Pada Februari 1874 pada usia 14 tahun, Pomeroy dibebaskan bersyarat kembali ke ibunya dan saudara laki-laki di South Boston. Ibunya berlari penjahitan sendiri toko, dan saudaranya Charles menjual koran.

Pada bulan Maret 1874, gadis 10 tahun dari Boston Selatan bernama Katie Curran tiba-tiba hilang. Pada April 24, 1874, tubuh empat tahun Horace Millen ditemukan yang terpotong di rawa-rawa dari Dorchester Bay. Segera, polisi detektif mencari Pomeroy, meskipun bukti yang melibatkan dirinya dalam kejahatan kurang. Tubuh Katie Curran ditemukan kemudian, di ruang bawah tanah ibu Pomeroy toko pakaian. Jenazahnya terburu-buru dan sembarangan-tersembunyi dalam tumpukan abu.

Pomeroy dibawa untuk melihat tubuh Millen dan bertanya apakah ia melakukan pembunuhan. Pada bagian pemeriksaan, Pomeroy tidak mendapat hak untuk nasihat.

Kasus Pomeroy terdengar oleh Massachusetts Yudisial Mahkamah Agung (Suffolk County, Boston) pada Desember 9 dan 10 Desember, 1874. Pada persidangan, Jaksa Agung berpendapat untuk vonis bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama . Dalam argumentasi penutup, ia mendesak alternatif tuduhan pembunuhan dengan kekejaman yang ekstrim, yang menurut hukum Massachusetts, adalah pembunuhan tingkat pertama, tetapi berbeda dari tagihan asli dalam persyaratan direncanakan terlebih dahulu.

Pomeroy dinyatakan bersalah pada Desember 10, 1874, dengan rekomendasi napi pemuda.
Pengacara Pomeroy, Charles Robinson, diajukan dua pengecualian yang ditolak pada bulan Februari 1875, di mana titik Pomeroy dijatuhi hukuman gantung sampai mati.

Pada tahun 1917, Pomeroy pernyataan itu pulang-pergi sejauh membiarkan dia hak istimewa kehidupan lain yang diberikan kepada tahanan. Mula-mula ia menolak, ingin tidak kurang dari pengampunan. Dia akhirnya disesuaikan kepada keadaan berubah dan muncul dalam pertunjukan nyanyi di penjara. pada saat itu ia adalah seorang pria tua dalam kesehatan yang rapuh, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Bridgewater untuk kejahatan gila , di mana ia meninggal pada September 29, 1932.

Sumber

Tips Melanjutkan Mimpi Indah yang Terputus




Mimpi indah memang enak,,, tapi bagaimana kalau mimpi indah anda terputus belum pada akhirnya??? pastinya anda akan merasa kesal. Nah,,, berikut adalah tips bagaimana cara melanjutkan mimpi anda yang terputus :

1. Mimpi membantu memecahkan masalah.

Penelitian terbaru Harvard Medical School, para peneliti melaporkan bahwa mimpi adalah cara otak mengolah, mengintegrasikan dan memahami informasi baru.

Jika kamu belajar menghadapi tes atau sedang mempelajari tugas baru, kamu mungkin mempertimbangkan untuk mengambil tidur siang atau tidur lebih awal. Berikut ini alasannya: Ketika bermimpi otak akan membantu belajar dan memecahkan masalah. Disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur dan menghindari kebisingan di kamar tidur, seperti TV, yang dapat memberikan dampak negatif panjang pada kualitas mimpi.

2. Mimpi perselingkuhan adalah mimpi buruk yang menghantui kebanyakan wanita.

Wanita sering bermimpi tentang petualangan cinta dengan bukan pasangannya. Jika kamu pernah terbangun dengan keringat dingin setelah bermimpi tentang petualangan di luar nikah bersama pasangan bukan suami kamu, atau teman, atau mantan pacar, hal ini sering membuat wanita ketakutan. Mimpi perselingkuhan adalah mimpi buruk yang menghantui kebanyakan wanita, kadang-kadang terjadi secara berulang.

3. Seseorang dapat memiliki beberapa bahkan puluhan mimpi dalam satu malam.

dalam satu malam tiap orang bermimpi lebih dari sekali. kita tak mungkin ingat semua mimpi yang terjadi. Siklus impian biasanya yang terakhir lebih lama dari mimpi pada saat pertama memejamkan mata. Impian pertama sekitar 5 menit durasinya dan mimpi terakhir memiliki durasi 45 menit sampai satu jam sebelum terjaga. Diperkirakan bahwa kebanyakan orang memiliki lebih dari 100.000 mimpidalam seumur hidup.

4. Mimpi bisa berlanjut setelah terjaga.

Pernahkah kamu terbangun dari mimpi indah kemudian kembali tidur lagi? Ajaibnya mimpi indah yang terjadi pada tidur pertama berlanjut lagi.

Tips ringkas agar tidak kehilangan mimpi indah ketika terjaga :
- Kembali berbaring rileks
- Diam jangan banyak melakukan pergerakan dan memindahkan otot
- Tetap dalam keadaan semi-mimpi selama beberapa menit.
- Mengingat mimpi indah yang barusan terjadi.

5. Seringkali mimpi aneh ada tafsirnya.

Meskipun sulit untuk percaya bahwa mimpi yang aneh ada hubungannya dengan kehidupan nyata. Ada makna simbolisme dan potensi dari setiap mimpi. Kita dapat mencari hubungan itu. Seringkali mimpi berhubungan dengan pemahaman tentang diri kita dan dunia di sekitar kita. Kadang-kadang mimpi adalah spektrum emosi dari yang kita rasakan di dunia nyata.

6. Mimpi Berulang adalah cara pikiran memberitahu sesuatu.

Apakah pernah memiliki mimpi buruk yang sama lagi dan lagi? Disarankan untuk mencari pesan mendasar dalam mimpi berulang sehingga dapat mawas diri. Misalnya, orang mimpi berulang tentang giginya, maka dianjurkan agar orang berpikir tentang apa yang mewakili tentang gigi. dalam hal ini gigi serta bagian manapun dari mulut adalah simbol kata-kata. Kamu harus memonitor cara bicara dan cara berkomunikasi.

7. Seringkali mimpi dapat dikontrol.

Seseorang pernah mengalami bermimpi dalam mimpi. Kadangkala secara sadar dapat mengontrol apa yang terjadi dalam mimpi. Seorang yang mimpi buruk dapat merasakan dan menyadari bahwa yang terjadi adalah hanya dalam mimpi. Kemudian memiliki kekuatan untuk mengarahkan mimpi itu.

8. Bermimpi tidak harus dengan tidur.

Ternyata, mimpi bisa terjadi ketika kita sedang terjaga, saat duduk, menonton tivi, atau bahkan dalam kegaduhan. Ada perbedaan antara mimpi saat terjaga dengan melamun. Sering terjadi pada orang yang tidurnya sulit bermimpi. Mimpi saat terjaga sering mengarah pada relaksasi pikiran.

Wednesday, March 21, 2012

Ambon Kaya Lokasi Wisata


KOTA Ambon sering dijuluki kota ‘Manise’. Ini memang pantas berlaku karena kondisi alam kota ini yang indah. Tak heran jika Ambon, menjadi bagian dari serambi pintu wisata Timur Indonesia.
Mengenal sejarah Kota Ambon, wisatawan bisa mengunjungi Benteng Niew Victoria yang dahulu disebut Ferangi, atau Benteng Laha. Tembok tua ini dibina tahun 1575 oleh seorang bangsa Portugis bernama Sanchos Vanconcelos. Konon, di sekitar benteng pernah hidup sekelompok masyarakat yang menjadi cikal bakal orang asli Kota Ambon. Kelompok masyarakat yang dikenal saat itu dan masih ada hingga kini ialah masyarakat daerah Soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Hative, dan Urimessing.
Beralih ke masa penyebaran Islam, wisatawan juga bisa berkunjung ke Desa Batumerah. Ditempat ini ada Masjid An Nur Batumerah yang menjadi saksi bisu penyebaran Islam.
Atraksi wisata lainnya ada di Desa Tawiri dekat Bandara Pattimura. Bisa dilihat monumen untuk mengingat kegigihan tentara Australia yang melawan serdadu Jepang pada 1942. Serdadu Jepang akhirnya masuk ke Ambon setelah menguasai Morotai dan Misool. Sebagai informasi, Morotai dan Misool adalah dua pulau dengan terumbu karang terindah di negeri ini.
Berjalan-jalan di kitaran Kota Ambon tidak akan membosankan bila Patung Pattimura di Lapangan Merdeka, Patung Martha Christina Tiahahu di Karang Panjang, Tugu Dolan di Kudamati, dan Tugu Trikora di Urimesing juga bisa dikunjungi. Ada pula Patung Missionaries Franciscus Xaverius di Batumeja, Monumen Rumphius di Batumeja, Museum Siwalima di Taman Makmur, Pantai Namalatu di Latuhalat, Natsepa Indah Beach di Natsepa, Pantai Santai di Latuhalat, Pintu Kota di Airlow, Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong), dan Goa V.O.C. Bunker di Benteng Atas.


Angin Kencang Hantam Ambon, Puluhan Rumah Warga Rusak



Angin kencang disertai hujan mengantam wilayah Kota Ambon dan sekitarnya, Minggu (18/3) pagi. Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIT itu, menurut Staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, I Made Dwi Wiratmadja kecepatannya mencapai stadiun maksimum 42 Knot.
Wiratmadja menjelaskan, angin kencang yang terjadi di wilayah Ambon itu, diakibatkan terjadinya perubahan cuaca atau pancaroba dari musim tropis ke musim timur, dan angin seperti itu akan masih terjadi.
“Kami tidak dapat memprediksi kapan angin kencang ini akan berhenti, karena perubahan musim pancaroba ini masih terus berlanjut,” jelasnya kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (17/3).
Wiratmadja menambahkan, dimusim pancaroba ini pertumbuhan awan secara kontentif. Selain itu, ada fenomena global di bagian selatan akibat terjadinya badai Lua mengakibatkan beberapa wilayah di Pro­vinsi Maluku, seperti Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat (MTB) akan terjadi angin kecang dan gelombang yang tinggi yang bisa mencapai lima meter.
Akibat angin kencang Minggu subuh itu menyebabkan puluhan rumah di beberapa wilayah di Kota Ambon mengalami kerusakan.
Pantauan Siwalima, seperti di daerah Galunggung Kecamatan Sirimau, kurang lebih lima unit rumah warga mengalami kerusakan, satu di antaranya, yakni milik keluarga Rajap yang berlokasi di RT 003/RW 006, dimana seluruh atapnya rumahnya terlepas diterjang angin.
Sementara di Jalan Dr. Siwabessy, Batu Gantung, juga tumbang pohon besar dan menimpa kabel listrik hingga putus. Petugas Dinas Kebersihan Kota Ambon bersama warga setempat bergegas membersihkan pohon tersebut, sehingga tak menghalangi arus lintas.
Di kawasan Belakang Soya, pohon beringin tumbang dan menimpa tiang listrik yang ada di lokasi tersebut hingga roboh.
Sama halnya di Jalan Martha Crhistina Tiahahu, sejumlah pohon akasia juga tumbang menutupi badan jalan. Namun warga setempat bahu-membahu membersihkannya.
Pohon mangga juga tumbang di kawasan Bere-Bere, dan menimpah sejumlah tiang telepon hingga patah.
Pohon mangga ini menimpah dapur keluarga Fin Hehanussa, hingga mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, di daerah Kayu Putih pohon mangga juga tumbang dan menimpa teras rumah dari keluarga Alfons.
Kapolsek Sirimau, AKP Agung Tribawanto kepada Siwalima, melalui telepon selulernya juga menuturkan, sejumlah pohon juga tumbang di kawasan Taman Makmur dan menyebabkan kerusakan pada pagar area Museum Siwalima.
Kapolsek Teluk Dalam, AKP Sarah Lessil mengungkapkan, akibat dari angin kencang tersebut menye­babkan pohon besar tumbang di kawasan Batu Koneng dan menimpa sebuah mobil angkot jurusan Poka Perumnas, sehingga kaca angkot tersebut pecah, tetapi tidak sampai melukai pengemudi.
Selain itu, satu rumah milik keluarga Nurdin Tuhuteru juga mengalami kerusakan.
Sedikitnya tiga unit rumah warga Negeri Kilang Kecamatan Leitimur Selatan juga mengalami rusak berat, masing-masing rumah keluarga Jakobis Latuheru, Jemi Latuheru dan Yopi de Fretes. Akibatnya ketiga keluarga sementara mengungsi di rumah keluarga mereka.
“Tidak ada yang korban. Kita hanya berharap ada bantuan pemerintah daerah karena ini bencana. Rumah kami semua rusak berat dan sekarang tinggal di rumah saudara,” ujar salah satu korban, kepada Siwalima.
Tak hanya di negeri Kilang, satu dapur milik keluarga A Salamena di Negeri Hatalai juga mengalami kerusakan serta toko milik Keluarga A Ririhena juga rusak berat.
Akibat angin kencang menyebabkan pemadaman listrik di Kota Ambon, dan sekitarnya.
Turunkan Penumpang di Yos Sudarso
Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kota Ambon berdampak pula pada aktivitas KM. Elisabeth, yang akhirnya terpaksa menurunkan penumpang, Minggu (18/3) subuh di Pelabuhan Yos Sudarso.
“KM Elisabeth tambat di Pelabuhan Yos Sudarso karena situasi dermaga Pelabuhan Slamet Riyadi terjadi angin kencang yang disertai dengan arus yang kencang pula sehingga KM Elisabeth terpaksa bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso,” jelas Kapolsek KP3, Gulham Nabi Pasaribu kepada Siwalima, Minggu (18/3).
“Jumlah penumpang yang diturunkan sebanyak 143 orang di Pelabuhan Yos Sudarso dengan muatan sebanyak 2 ton. Tetapi semua dalam keadaan baik dan situasi aman terkendali,” jelasnya lagi.
Setelah seluruh penumpang diturunkan dan cuaca telah membaik, KM. Elisabeth kembali ke Pelabuhan Slamet Riyadi.

Minta Gubernur Fasilitasi ke Jakarta - Gerakan Solidaritas Jhon Kei Gelar Demo



Puluhan warga yang mengatasnamakan Gerakan Solidaritas Keluarga Besar Jhon Kei Refra di Ambon Maluku menuntut agar Gubernur Maluku, KA Ralahalu, dapat memfasilitasi perwakilan keluarga di Ambon-Maluku untuk ke Jakarta menyampaikan aspirasi dan bertemu dengan pimpinan tertinggi polisi di Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya.
Tuntutan itu disampaikan para pendemo yang dikoordinir oleh Baltazar Ratuanik saat ber­demonstrasi di kantor Gubernur Maluku, Senin (19/3).
Para pendemo dalam orasinya menyampaikan ketidakpuasan terhadap proses hukum yang dilakukan terhadap Jhon Kei Refra di Jakarta.
Kepala Badan Kesbangpol Maluku, AR Uluputty didampingi Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Suharwiyono menemui pendemo, namun ditolak karena pendemo hanya ingin bertatap muka dengan Gubernur Maluku. Tak lama setelah melakukan negosiasi dengan pendemo, Uluputty dan Kapolres kemudian bertemu gubernur menyampaikan keinginan pendemo.
Perwakilan pendemo sebanyak 10 orang kemudian diizinkan masuk ke ruang rapat lantai II bertemu langsung dengan gubernur untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Ratuanik selaku korlap dihadapan, gubernur mengatakan masyarakat besar terutama keluarga Jhon Kei Refra menginginkan adanya kepastian hukum dalam penanganan kasus ini.
Olehnya itu, Gubernur diminta agar dapat memfasilitasi perwakilan dari Maluku untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait di Jakarta sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat dan keluarga sehingga masalah ini tidaklah membias.
Hal yang sama pula diungkapkan Rafi Retraubun, yang meminta agar Gubernur dapat memberikan masu­kan kepada Kapolri dan Polda Metro Jaya memperjelas proses hukum yang sementara di tegakan kepada Jhon Kei Refra. Apalagi selama ini sudah banyak opini yang berkembang di masyarakat termasuk pernyataan gubernur beberapa waktu lalu di media.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur, KA Ralahalu menyatakan aspirasi yang disampaikan akan menjadi tanggung jawab pemda dan akan dikoordinasikan dengan Kapolri dan Polda Metro Jaya melalui jalur-jalur yang dapat dilalui.
“Apa yang disampaikan akan jadi perhatian pemda dan akan dikoordinasikan dengan Kapolri dan Polda Metro Jaya lewat jalur-jalur yang bisa dilalui. Saya itu kenal Jhon Kei dan saya tidak pernah mengeluarkan kata memalukan Maluku. Itu tidak benar,” tukas Gubernur yang saat itu didampingi Kepala Kesbangpol, AR Uluputty; Kapolres Pulau Ambon dan PP lease, AKBP Suharwiyono; Asisten I Sekda Maluku, Angky Renyaan dan Asisten III Sekda Maluku, Anthonius Sihalolo.
Gubernur juga meminta maaf kepada perwakilan pendemo dan menyatakan persoalan ini untuk tidak lagi dipolemikan.
Usai menyampaikan aspirasi itu, perwakilan pendemo kemudian keluar ruang rapat dan bergabung dengan pendemo lainnya serta selanjutnya membubarkan diri.
Sementara itu, pernyataan sikap pendemo yang salinannya diperoleh Siwalima diantaranya: Pertama, Me­nuntut Jhon Kei Refra dibebaskan karena tidak bersalah sesuai fakta hukum; Kedua, Mengutuk perbuatan Heri Heryawan yang secara sengaja melakukan tindak pidana menembak kaki Jhon Kei Ferfa sebagai upaya balas dendam karena kekesalan pribadi;
Ketiga, Mendesak Kapolri membentuk Tim Investigasi guna mengusut pelanggaran prosedural proses penangkapan Jhon Kei Refra oleh Polda Metro Jaya sekaligus menghukum Heri Heryawan atas kesala­hannya karena kami yakin dan percaya Bapak Kapolri sangat bijak dan tidak akan membela dan melindungi kesalahan anak buah yang melanggar HAM;
Keempat, Mendesak Kapolri agar memperhatikan secara serius Kapolda Metro Jaya dalam mengemban tugas Negara memproses hukum atau proses penyelidikan dugaan tindak pidana yang dilakukan Jhon Kei Refra dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah bukan sebaliknya dengan kekuasaan sewenang-wenang dengan sadar dan sengaja melanggar hak asasi manusia Jhon Kei Refra. Dimana secara paksa memeriksa, menginterogasi tersangka dalam keadaan tidak sehat rohani dan jasmani (keadaan sakit kakinya bengkak karena sengaja ditembak oleh oknum polisi) dengan dalih guna memper­cepat penyelesaian masalah tersebut;
Kelima, Meminta Kapolri untuk memperhatikan hak tersangka Jhon Kei Refra yang sedang sakit untuk dirawat kembali di RS Polri sampai sembuh dengan mengedepankan faktor kemanusiaan dan tidak di­paksakan tersangka yang tidak sehat rohani dan jasmani dalam proses BAP perkara pidana sesuai keten­tuan perundang-undangan yang berlaku;
Keenam, Meminta Komnas HAM perwakilan Maluku untuk turut memperjuangkan aspirasi Keluarga Jhon Kei di Maluku ke Komnas HAM di Jakarta agar segera membentuk tim investigasi penembakan kaki Jhon Kei Refra oleh Heri Heryawan anggota Polri Polda Metro Jaya yang secara nyata melangkahi prosedur dan dikatagorikan perbiatan tindak pidana penganiayaan dan pelanggaran HAM;
Ketujuh, Menyarankan Gubernur Maluku, KA Ralahalu menggunakan hati nurani sebagai bagi semua suku di Maluku maupun warga asal Maluku di tanah rantau agar menjadi pelindung dan pengayom tanpa diskriminasi dalam hal perhatian kasih seorang bapak guna meluangkan waktu menghimbau pihak kepolisian dalam proses hukum dengan merujuk hukum sebagai pijakan dalam proses penyelesaian masalah salah satu warga asal Maluku, Jhon Kei Refra agar hak asasinya tidak dilanggar dengan sengaja karena kekuasaan.
Sebagaimana diketahui, pernyataan gubernur yang sempat dipolemikan tersebut disampaikan kepada sejumlah wartawan usai gubernur menghadiri acara silahturahmi dan sosialisasi dengan masyarakat Maluku di anjungan Maluku di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)-Jakarta, Sabtu (18/2).
Dalam sambutan pada acara tersebut, gubernur memang tidak pernah mengeluarkan satu pernyataan ter­sebut menyangkut penangkapan tersebut. Namun kemudian setelah acara usai, sejumlah wartawan melakukan wawancara di halaman anjungan Maluku. Wawancara sebanyak dua kali di halaman anjungan Maluku dan diikuti sejumlah wartawan media nasional di Jakarta. Beberapa media nasional televisi maupun online bahkan sudah merilis pernyataan tersebut sejak Sabtu (18/2) hingga Minggu (19/2), mendahului Siwalima yang baru merilisnya Senin (20/2).
Kendati demikian, gubernur sudah menyampaikan klarifikasi sebagaimana disampaikan Kabag Humas Setda Provinsi Maluku, DN Kaya kepada redaksi Siwalima, Selasa (21/2) lalu
Poin klarifikasi yang disampaikan Kaya yaitu Gubernur sama sekali tidak pernah membuat pernyataan yang sedemikian. Tidak pernah ada pernyataan dari Bapak Gubernur Maluku yang mendiskreditkan Kelompok Pemuda Jhon Kei, terlebih lagi etnis kei atau etnis manapun.
Kronologisnya sesuai klarifikasi tersebut bahwa setelah selesainya acara silahturahmi dan sosialisasi dengan masyarakat Maluku di Jakarta tersebut, sejumlah wartawan nasional menanyakan kepada gubernur soal penangkapan Jhon Kei, tanggapan gubernur bahwa beliau menghimbau kepada semua pihak, mengingat saat ini secara umum kondisi dan stabilitas Keamanan Maluku telah kondusif menjelang pelaksanaan MTQ Nasional di Kota Ambon, oleh sebab itu dimintakan agar seluruh masyarakat Maluku di manapun berada, termasuk di Jakarta agar tetap menjaga citra dan stabilitas Maluku. Ini adalah tanggung jawab moral kita secara bersama-sama menjaga nama baik dan pencitraan Maluku di level nasional, bahkan internasional. Terkait dengan pemberitaan media massa bahwa ada per­nyataan gubernur yang dianggap mendiskreditkan, bahkan menyinggung perasaan masyarakat kei, perlu dijelaskan bahwa gubernur sama sekali tidak pernah membuat pernyataan yang sedemikian dalam pidatonya.

Mobil terbang yang unik

 Ladang pertempuran Afghanistan tak hanya ajang uji coba senapan revolusioner Amerika Serikat, XM-25. Tapi, juga kendaraan perang anyar nan canggih milik tentara Amerika. 


Nama kendaraan itu: Transformer (TX). Bentuknya mirip mainan anak-anak, namun kendaraan revolusioner itu akan banyak membantu para tentara di garis depan. Tentara AS akan mengujicobakan kendaraan ini pada 2015.

Di darat ia setangguh mobil tentara, Humvee. Dan hebatnya, hanya dengan sekali memencet tombol, mobil ini bisa berubah dengan cepat menjadi helikopter. 

Pimpinan militer AS yakin, kendaraan yang dilengkapi dengan baling-baling dan sayap ini bisa mengubah nasib tentara. 

Sebab, kendaraan ini memungkinkan tentara bermanuver mengindari ranjau-ranjau peledak yang ditanam di jalanan. Juga memungkinkan memasok perbekalan ke basis-basis militer terpencil, bahkan menyusupkan anggota pasukan elit ke basis militer Taliban. Trasformer juga memungklinkan tentara melarikan diri dengan cepat saat terperangkap di tengah serbuan Taliban.

Dalam hal evakuasi medis, Transformer juga bisa jadi andalan. Ini akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk penyelamatan tentara yang terluka. Tak perlu menunggu helikopter medis, itu artinya memperbesar peluang bertahan hidup para serdadu.

Lembaga pengembangan teknologi militer AS atau The Defense Advanced Projects Agency (DARPA) telah mengeluarkan uang sebesar 41 juta poundsterling untuk mengembangkan sebuah kendaraan lapis baja terbang yang bisa mengangkut empat orang.

Bahannya harus solid -- menggunakan baja komposit untuk melindungi prajurit dari tembakan, ledakan, dan rudal. Kendaraan ini juga harus bisa menempuh perjalanan perjalanan 280 mil di darat maupun udara. Juga harus bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal. 

Kendaraan ini juga dilengkapi dengan kontrol penerbangan otomatis. Seseorang yang tak memiliki kualifikasi sebagai pilot pun akan bisa menerbangkannya. 

Kendaraan itu juga dilengkapi senapan mesin dan meriam. Ia bisa melaju dengan kecepatan 65 mil per jam di darat dan lebih dari 150 mil per jam di udara. 

"Kami sedang menggabungkan kendaraan darat dan helikopter menjadi satu, dilengkapi dengan fleksibilitas gerakan," kata juru bicara DARPA, seperti dimuat Daily Mail, Kamis 2 Desember 2010. 
DARPA telah memilih Terrafugia, sebuah perusahaan yang telah merintis sebuah mobil terbang untuk penggunaan komersial, untuk membantu menghasilkan prototipe truk lapis baja yang bisa terbang itu.

Sumber

Misteri Penyakit Yang Disembunyikan Di Balik Lukisan Tokoh Dunia



Detail dalam pose-pose legendaris itu seringkali terabaikan, namun memicu rasa penasaran bagi sebagian orang. Berbagai teori bermunculan, namun tidak semuanya dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Di antara berbagai spekulasi yang berkembang, ada yang menyebutkan bahwa pose kedua tokoh tersebut dalam lukisan terkait dengan kondisi kesehatan. Telapak tangan kanan Napoleon menahan sakit karena mengidap kanker lambung, sementara Ratu Elizabeth I menutup mulut karena giginya rusak.

Napoleon Bonaparte (1769-1821)
Tokoh militer dari Prancis yang sempat menguasai hampir seluruh dataran Eropa ini punya pose andalan di setiap lukisan. Selain berdiri dengan posisi agar menyamping, telapak tangannya selalu berada di balik jubah kebesarannya.

Dugaan paling umum adalah soal kebudayaan pada saat itu, bahwa wibawa seorang pejabat ditunjukkan dengan tidak menampakkan telapak tangannya. Dugaan berikutnya adalah Napoleon menyelipkan tangan kanan untuk memegangi arloji di kantong dalam jubahnya.

Namun ada teori lain mengatakan, Napoleon mengidap dermatitis kronis yang membuat tangannya selalu merasa gatal dan menjadi rusak karena sering digaruk. Jika teori itu benar, maka wajar bila sang pemimpin tidak ingin kehilangan wibawa karena ketahuan punya penyakit kulit.

Dikutip dari Medscape, Minggu (30/5/2010), riwayat medis Napoleon menunjukkan bahwa ia juga mengidap kanker di lambung. Penyakit ini membuatnya mengalami sakit yang luar biasa di bagian perut. Diduga, ia selalu menggunakan tangan kanannya untuk memegangi bagian yang sakit tersebut.

Ratu Elizabeth I (1533-1603)
Penguasa Inggris dan Irlandia sejak tahun 1558 ini termasuk salah satu tokoh yang cukup bawel untuk urusan lukisan. Jika ada yang menurutnya tidak bagus, ia tak segan-segan untuk meminta lukisan tersebut dihancurkan.

Alhasil, ia selalu tampak mempesona dalam setiap lukisan yang menggambarkan sosok dirinya. Uniknya, tidak ada satupun lukisan yang menampilkan ia tersenyum begitu lebar hingga giginya kelihatan.

Dikutip dari Historic-uk, Minggu (30/5/2010), sang ratu memang elok rupawan pada masa mudanya. Namun menginjak usia 64 tahun, ia mulai kehilangan kepercayaan diri dan menganggap orang berlebihan jika mengatakannya cantik.

Pada usia 67 tahun, hidungnya melengkung dan keriput mulai memenuhi wajahnya. tapi itu tak seberapa, sebab yang paling parah adalah giginya. Bagian tersebut keropos dan menghitam karena sang ratu memang dikenal sebagai penggila kembang gula.

Sejak saat itulah ia tidak ingin giginya terlihat, sehingga lebih suka dilukis dengan mulut terkatup. Kondisi itu harus diterimanya sebagai kekurangan, sebab pada saat itu gigi yang membusuk masih sulit untuk diobati.

Tak hanya itu, make up tebal pada wajahnya yang sebagian besar menoleh ke kiri di setiap posenya juga bukan tanpa alasan. Pada tahun 1562, ia terkena cacar air yang meninggalkan bekas luka di wajah bagian kirinya.


Sumber

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management