Tuesday, December 13, 2011

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK DATA

Pertemuan 2
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK DATA

I. PENDAHULUAN
Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
Kualitas kue ditentukan oleh bahan dasar dan cara memasaknya. Demikian halnya, kualitas kesimpulan penelitian ditentukan oleh data (bahan dasar) dan teknik analisis dan penyajiannya.

Contoh data:

 Harga sekuritas
 Kurs mata uang asing
 Angka inflasi  Harga komoditas
 Harga saham
 Jumlah produk per hari


II. KARAKTERISTIK SERANGKAIAN DATA

II.A Elemen atau Unsur
Serangkaian data memiliki elemen. Masing-masing elemen memiliki karakteristik.

II.B Variabel
Variabel adalah karakteristik atau ciri khas elemen yang menjadi perhatian dan memiliki nilai-nilai yang berbeda.

II.C Kasus
Kasus adalah informasi yang menyangkut seluruh variabel dari suatu elemen tertentu.

II.D Observasi
Observasi adalah hasil pengamatan tertentu.


Contoh:



Nama Usia Sex Income Pengeluaran
Bambang 22 Pria 300.000 400.000
Ucok 24 Pria 450.000 400.000
Butet 25 Wanita 900.000 300.000
Lani 23 Wanita 600.000 450.000





III. PENGELOMPOKAN DATA

III.A Berdasarkan Sumber Data

IIIA.1 Data Primer
Data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sendiri. Terdapat beberapa metode pengumpulan data primer, antara lain:
1. Wawancara langsung dengan responden.
2 Wawancara tak langsung (melalui informan)  penelitian tentang dampak nimuman keras (peneliti mungkin kesulitan bertemu langsung dengan pemakai, jadi ia mungkin menghubungi tetangga, penjual miras, teman-teman si pemabuk).
3. Dengan menggunakan angket (yang disebar atau melalui pos)

IIIA.2 Data Sekunder
Data yang dikutip dari sumber dokumentasi.
1. Sumber data sekunder yang dipublikasi (data harga saham, harga komoditas dari surat khabar, majalah atau media elektronik)
2. Sumber data sekunder yang tak dipublikasi (arsip pemerintah, lembaga-lembaga penelitian, dsb.)

III.B Berdasarkan Penampilan

IIIB.1 Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk non-angka/non-numerik atau biasa juga disebut atribut. Dalam istilah komputer disebut data bertipe string.

IIIB.2 Data Kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka (data numerik). Dalam komputer dikenal sebagai data numeric. Data kuantitatif dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Data diskrit: data kuantitatif diskrit adalah data hasil pencacahan dan berupa bilangan bulat (dalam komputer dikenal sebagai integer).
2. Data kontinyu: data kuantitatif diskrit adalah data hasil proses pengukuran dan dapat berupa bilangan pecahan (bilangan real).

III.C. Berdasarkan Skala

IIIC.1 Data Nominal

1 Dibedakan dalam kategori tanpa memperhatikan urutan.
2 Satu pengukuran hanya menghasilkan satu-satunya kategori.
3 Setiap kategori dianggap sama (tanpa tingkatan).
4 Data paling ‘rendah’ dalam level pengukuran data.
5 Tak bisa dioperasikan secara matematis.

Contoh:
 Jenis kelamin  Data alamat
 Jenis sabun  Tanggal/Tempat lahir
 Suku  Agama
IIIC.2 Data Ordinal

6 Dibedakan dalam kategori berdasarkan urutan.
7 Memiliki tingkatan data.
8 Lebih ‘tinggi’ dibanding data nominal dalam level pengukuran data.
9 Tak bisa dioperasikan secara matematis.

Contoh:
 Ranking kelas I, II, III  Tingkat senioritas pegawai
 Ranking juara I, II, III  Status sosial (kaya, sedang, miskin)
 Tingkat kepangkatan  Tingkat pengetahuan

IIIC.3 Data Interval

10 Urutan bertingkat dan dapat dikuantifikasi (diberi nilai)
11 Memiliki interval tertentu
12 Lebih ‘tinggi’ dibanding data ordinal dalam level pengukuran data
13 Dapat dianalisis dengan uji statistik parametrik.

Contoh:
a. Interval suhu

Cukup Panas 50 – 80 C
Panas 80 – 110 C
Sangat Panas 110 – 140 C

b. Skor IQ
c. Nilai mahasiswa (A = 4; B = 3; C = 2; D = 1; dan E = 0)
c. Urutan kualitas pelayanan

Sangat puas 5
Puas 4
Cukup puas 3
Kurang puas 2
Tidak puas 1

IIIC.4 Data Rasio

14 Data bersifat angka dalam arti yang sesungguhnya
15 Memiliki angka nol absolut
16 Memiliki kedudukan paling ‘tinggi’ dalam level pengukuran data
17 Dapat dioperasikan secara matematis.

Contoh:
 Angka produksi  Harga saham
 Tinggi badan  Jumlah warga desa



IV. PENYUSUNAN KUESIONER (DAFTAR PERTANYAAN)

Menyusun kuesioner merupakan tahap yang sangat penting dalam pengumpulan data.

IV.A Pemohonan Kerja Sama (berupa lembar/surat khusus) yang berisi:

18 Identitas pewawancara
19 Organisasi/lembawa pewawancara
20 Tujuan penelitian
21 Ucapan terima kasih.

IV.B Petunjuk Pengisian Angket

Berikan petunjuk pengisian yang jelas, agar responden dapat mengisi dengan benar semua pertanyaan yang disediakan. Jika petunjuk tidak jelas, responden mungkin salah mengisi jawaban sehingga data yang dihasilkan tidak teliti dan tidak mencerminkan data yang sesungguhnya. Petunjuk pengisian menduduki urutan kedua setelah Permohonan kerja sama.

IV.C Identitas Responden

Data identitas responden sering diperlukan untuk melengkapi gambaran umum karakteristik responden. Data ini biasanya berupa data kategori (nominal atau ordinal). Bagian ini biasanya mencakup:

22 Nama
23 Jenis kelamin
24 umur
25 Tingkat pendidikan
26 Pekerjaan
27 Penghasilan

IV.D Pertanyaan Utama (Variabel Utama Penelitian)

28 Tentukan variabel utama penelitian
29 Buat indikator-indikator untuk tiap variabel (gunakan landasan teori atau pendapat pakar) agar pengukuran tepat pada sasaran
30 Pilih skala pengukuran yang sesuai
31 Kembangkan daftar pertanyaan yang mudah dipahami oleh responden target dan disusun secara konsisten

0 comments:

Post a Comment

Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik selec profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu dan publish
Form komentar ini tanpa moderasi dan verifikasi, jangan kirim SPAM ya..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management